My Kopi-O!

everything is favourite

My Kopi-O!

Sapan Toraja Menoreh Sejarah, “Kopi terbaik ini harus tetap berada di Indonesia”

Uncategorized

Di sore itu, Minggu 14 Oktober, sebuah catatan penting ditorehkan oleh kopi Toraja Sapan yang terjual di angka US$ 45 per kilogram, sekaligus memecahkan rekor harga tertinggi di Lelang Kopi ke-2 yang berlangsung  di Samporna House,  Surabaya.  Pembelinya bukan dari luar negeri, tapi  Darma Santoso (43 tahun) , pemilik 27 restoran dan cafe di berbagai kota di Indonesia, salah satunya adalah jaringan cafe My Kopi O. “Kopi terbaik ini harus tetap berada di Indonesia” kata Darma seusai acara Lelang. Sebuah klimaks dalam keriuhan Lelang kopi ke-2 yang dihadiri oleh para pembeli luar dan dalam negeri untuk memperebutkan 23 kopi terbaik di Indonesia. Peraihan harga tertinggi kopi Sapan menurut DR. Surip Mawardi peneliti utama dari ICCRI yang juga hadir pada acara kemarin sebagai“judge” akan mengirimkan pesan penting khususnya kepada para petani kopi Indonesia untuk terus menerus meningkatkan kualitas produksinya.

Sebagai catatan, pada saat acara Lelang kopi di Bali tahun 2010, kopi Atu Lintang dihargai 10.5 US$ per kilogram yang diboyong ke Amerika Serikat sebanyak 600 kilogram. Di Surabaya pada Lelang ke-2 kemarin, kopi Sapan Toraja membukukan kenaikan fantastis sebanyak 4 kali dan membuat ruangan Sampoerna House menjadi tempat bersejarah saat kopi Indonesia diberikan penghargaan sangat tinggi, bukan oleh pembeli dari luar, tapi arek Surabaya, Darma Santoso yang terus mengacungkan kerta bidding dan harus bersaing keras dengan Steven Kil, pembeli dari Korea Selatan yang juga berminat dengan kopi dari wilayah Indonesia Timur  ini. Harga terus merangkak sejak penawaran awal sebesar US$ 25/kg, dan semakin menggila hingga tak ada lagi bider yang berani melawan Darma yang memasang angka di 45 dolar per kilogram “it’s SOLD” kata Rocky Rhodes dan tepuk tangan panjang pun bergema. Sebuah momen maha langka manakala kopi Indonesia terbaik menjadi tuan rumah di negaranya sendiri.

Bagi Anda yang belum mengenal Darma Santoso beliau adalah pebisnis yang memiliki puluhan restoran serta cafe yang telah beranak pinak dari Surabaya, Jakarta, hingga Sulawesi dan Kalimantan. Pertama kali bertemu saat berlangsung acara kejuaraan Barista di kota Surabaya dimana panitia dari SCAI dijamu oleh beliau di salah satu outletnya di kota ini. Sejak saat itu saya mengetahui bahwa Darma secara terus menerus menelisik dan mendalami sajian kopinya dan kini ia me-roasting kopinya sendiri.

Mengapa Darma berani membayar mahal ? Ini jawabannya : “Untuk menaikan pamor kopi Indonesia dan ingin mengetahui sejauh mana pembeli dari luar berani membayar untuk kopi tersebut”

berita selengkapnya bisa dibaca di link berikut ini:

http://www.cikopi.com/2012/10/sapan-toraja-menoreh-sejarah/

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *